------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Advertorial

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

search

Minggu, Oktober 04, 2015

Pepino, Buah Ajaib untuk Segala Penyakit

Oleh: Adela Eka Putra Marza

Nama pepino mungkin masih asing di telinga masyarakat Indonesia, tapi bagi orang Amerika Latin, pepino adalah buah yang sangat ajaib. Pasalnya, buah ini memiliki banyak sekali khasiat yang mampu mengobati berbagai penyakit. Sayangnya, selama ini tak banyak orang di tanah air yang mengetahui keajaiban buah ini, karena kalah pamor dengan jenis buah-buahan lainnya yang tumbuh di Indonesia.


Jika ditelusuri sejarahnya, buah bernama Latin Solanum Muricatum Aiton ini berasal dari Pegunungan Andes di wilayah Peru dan Chile, Amerika Selatan. Pusat budidayanya berada di lembah Moche, Peru. Penduduk Moche sangat memuja buah pepino ini. Mereka juga sering menjadikan pepino sebagai obyek dalam pembuatan berbagai jenis kerajinan tangan dan karya seni asli Moche.

Sejak ratusan tahun lalu, pepino sudah dibudidayakan hingga ke Kolombia. Saat ini, buah pepino banyak dikembangkan di Brazil dan Belanda. Orang-orang dari negeri kincir angin jugalah yang pertama kali membawa bibit pepino ke Indonesia pada masa penjajahan Belanda. Meski sudah ada di nusantara sejak ratusan tahun lalu, ternyata buah pepino tidak terlalu terkenal di kalangan masyarakat lokal.

Berkhasiat Sebagai Obat
Khasiatnya yang sangat luar biasa menjadi alasan utama sehingga buah pepino disebut sebagai buah ajaib. Buah ini dipercaya dapat menyembuhkan berbagai penyakit yang tergolong penyakit kelas tinggi, antara lain penyakit jantung, tekanan darah tinggi, stroke, diabetes, ginjal, dan kanker. Bagi penderita sariawan, wasir, sembelit, maag dan gangguan pencernaan lainnya, buah ini juga bisa dicoba.

Semua khasiat hebat yang dimiliki pepino itu muncul berkat kandungan zat-zat penting bagi tubuh manusia yang ada pada buah ini. Pepino yang juga biasa disebut “buah melodi” ini memiliki kandungan vitamin C dan serat yang tinggi. Padahal, selama ini kita lebih mengenal jeruk atau mangga sebagai sumber vitamin C. Selain itu, juga ada kandungan zat mineral, gula sederhana, zat besi dan potasium.

Berdasarkan penelitian Laboratorium Uji Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian Universitas Gajah Mada pada tahun 2005, dalam 100 gram buah Pepino ternyata terdapat kandungan vitamin C hingga 25,1 mg. Terutama pada buah pepino yang tidak terlalu matang. Vitamin C ini dibutuhkan oleh tubuh untuk meningkatkan sistem kekebalan, serta berfungsi sebagai antioksidan alami yang dapat menangkal radikal bebas di dalam tubuh.

Kemudian, ada pula kandungan Betakaroten sebanyak 26,6 mg dalam 100 gram buah pepino. Zat ini merupakan provitamin A, yang dalam tubuh akan diubah menjadi vitamin A. Vitamin ini sendiri sangat berguna dalam proses penglihatan, reproduksi, dan metabolisme lainnya. Selain itu, Betakaroten juga dikenal sebagai unsur pencegah kanker di dalam tubuh manusia, khususnya kanker kulit dan paru.

Selain itu, kandungan serat pada buah pepino juga sangat baik, mencapai 1 sampai 1,5 gram per 100 gram. Serat ini sangat dibutuhkan tubuh untuk menurunkan kadar kolesterol. Di dalam saluran pencernaan, serat akan mengikat asam empedu (produk akhir kolesterol) dan kemudian dikeluarkan bersama tinja. Semakin tinggi konsumsi serat, semakin banyak asam empedu dan lemak yang dikeluarkan oleh tubuh.

Tidak hanya itu, pepino juga terbukti rendah lemak, karena 95% kandungannya adalah air. Setiap 100 gram buah pepino, juga mengandung protein sebanyak 0,6% dan asam sebanyak 79,3 mg. Dengan kandungan semua zat tersebut, buah ini dapat meningkatkan stamina tubuh. Bagi penderita penyakit seperti yang disebutkan di atas, manfaat buah pepino bisa optimal jika dikonsumsi secara rutin.

Buah Organik yang Segar 
Keistimewaan lainnya dari pepino adalah, buah ini tergolong buah organik, karena penanamannya tidak menggunakan pupuk kimia. Pembibitannya dilakukan dengan cara vegetatif.

Tunas-tunas yang sudah ada calon akarnya, dipisah dalam polibag dan diperlakukan khusus. Perawatannya cenderung mudah, dan tidak terlalu banyak memerlukan air. Musuh utama tanaman ini adalah ulat dan belalang pemakan daun.

Setelah masa tanam satu bulan, bunga dari pohon buah pepino akan tumbuh. Pohonnya sendiri tumbuh rendah seperti pohon labu dan memiliki bunga berwarna ungu muda. Panennya dilakukan sekitar tiga bulan sekali. Karena usia pohonnya hanya setahun, maka panen bisa dilakukan hingga empat kali. Setelah itu, harus diganti dengan bibit baru. Buahnya akan berwarna hijau muda ketika masih baru berbuah.

Sedangkan buah yang matang berwarna ungu dan putih bersih, dengan bau yang harum seperti buah melon. Buah yang termasuk dalam famili Solanaceae (terung-terungan) ini mirip dengan terung. Perbedaannya hanya pada warna. Secara umum, buah pepino memiliki warna dasar hijau dengan lekukan corak garis cokelat, yang bisa berubah kekuningan jika sudah matang atau ungu berbintik putih dengan corak garis membujur berwarna ungu tua.

Rasa buah pepino sendiri bisa dibilang aneh, karena manis tidak, asam bukan, anyep atau tanpa rasa juga tidak. Rasanya hampir mirip seperti buah melon. Selain itu, seperti juga ada rasa-rasa buah apel, mentimun dan terong Belanda yang bercampur dengan rasa buah melon. Pepino bisa tahan selama 2-3 minggu tanpa harus disimpan di dalam kulkas. Cara penyajiannya juga bisa langsung dimakan kapan saja dalam keadaan segar.

Dibudidayakan di Tanah Karo
 Pepino tumbuh subur dan berkembang dengan baik di dataran tinggi. Di Indonesia, buah ini banyak dibudidayakan oleh petani kebun di daerah Dieng, Jawa Tengah. Sedangkan di Sumatera Utara, buah ini banyak ditemukan di dataran tinggi Karo, seperti di Berastagi dan Kabanjahe. Namun, itupun baru dibudidayakan oleh Dinas Pertanian Kabupaten Karo sejak beberapa tahun terakhir, dan kemudian diikuti oleh para petani.

Karena memang tidak terlalu terkenal, pepino agak sulit ditemukan di Kota Medan, terutama di pasar-pasar tradisional. Namun, belakangan ini, sudah ada swalayan yang menjual pepino, meski jumlahnya tidak terlalu banyak dibandingkan dengan jenis buah lainnya. Harganya berkisar antara Rp 15.000 hingga Rp 20.000 per kilogram. Selamat mencoba khasiat ajaib dari buah pepino!

* Dimuat di Rubrik Kesehatan Harian Analisa (Senin, 7 September 2015)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar