------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Advertorial

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

search

Rabu, November 10, 2010

Hati-hati! Internet Bisa Rusak Anak Anda

Oleh: Adela Eka Putra Marza

Permasalahan remaja semakin hari semakin mengkhawatirkan dan semakin kompleks dengan semakin pesatnya kemajuan teknologi. Remaja saat ini mendapatkan kemudahan dengan bebas untuk menggunakan dan menikmati perkembangan teknologi itu. Tidak ada lagi sekat antara kebutuhan informasi dan teknologi dengan dampak dan pengaruhnya.

Lihat saja, rental-rental internet yang menjamur di mana-mana. Sudah tidak ada lagi batas dan aturan apalagi saringan akan isi internet tersebut. Film-film yang ditayangkan oleh berbagai media elektronik, cenderung menonjolkan perilaku-perilaku seksualitas yang dapat menyesatkan perilaku para remaja.

Demam Internet
Keberadaan warung internet (warnet) memang semakin menjamur belakangan ini. Hampir di setiap daerah di Kota Medan ini tersedia warnet untuk mengakses layanan teknologi informasi tersebut. Bahkan komputer dengan koneksi internet yang disediakan di setiap warnet pun tidak hanya satu-dua, tapi lebih dari jumlah jari tangan manusia.

Saking menjamur dan banyaknya warnet yang menyediakan akses untuk koneksi internet tersebut, sudah tidak susah lagi untuk menemukannya. Dengan fasilitas teknologi canggih tersebut, mengetahui dunia lain pun hanya seperti membalik telapak tangan. Dengan sekali klik, Anda sudah bisa melihat Menara Big Ben di London (Inggris) dan mengetahui sejarahnya, atau melongok daerah lainnya di belahan dunia lain.

Kecanggihan teknologi internet memang sangat memanjakan kita dengan segala fasilitasnya. Semua ilmu pengetahuan dan berita-berita terkini di setiap dunia tersedia di layar komputer ketika sudah terkoneksi dengan internet. Apalagi dengan layanan Google atau Yahoo yang dapat menghadirkan semua kebutuhan manusia akan ilmu pengetahuan. Semuanya bisa didapatkan dengan sekali klik ketika kita sedang browsing di internet.

Plus-Plus
Namun sayangnya, fungsi internet dewasa ini sudah mulai berubah, terutama di kalangan remaja. Keberadaan warnet yang menyediakan banyak film porno menjadi "penyakit" baru di tengah-tengah dunia remaja. Ini dapat meracuni pikirannya, bahkan bisa merusak sikap dan mental para remaja.

Informasi-informasi yang diperoleh remaja saat ini akan merangsang kematangan dan kegiatan seksualitas mereka menjadi lebih cepat dan bervariatif. Namun, jika itu didapat ketika mentalnya belum siap untuk menerima, maka akan membuahkan hal-hal negatif terhadap diri remaja.

Banyak warnet yang memang sudah kebablasan. Warnet yang biasanya disebut dengan istilah "warnet plus-plus" ini memang tidak hadir secara terbuka. Namun, mereka menyediakan film-film porno tersebut secara tersembunyi bagi para pelanggannya. Sehingga, sulit untuk dideteksi keberadaannya.

Namun biasanya, warnet-warnet seperti ini banyak beroperasi di sekitar kampus di Kota Medan. Bahkan, beberapa waktu lalu, pihak kepolisian pernah melakukan razia terhadap sejumlah warnet yang diduga melakukan praktik seperti itu. Beberapa warnet akhirnya dibongkar dan dilarang beroperasi.

Selain menyediakan film-film porno, ada juga warnet yang mengkhususkan ruangannya dalam bilik-bilik tertutup. Sehingga, seringkali juga para remaja melakukan hal-hal yang tidak senonoh dengan pasangannya di dalam bilik-bilik warnet tersebut. Meskipun sempit, ternyata mereka masih bisa melakukan hal-hal yang tidak pantas dilakukan oleh remaja seperti mereka.

Peran Penting Keluarga
Menghadapi perkembangan teknologi yang semakin pesat ini, bimbingan dari orangtua sangat dibutuhkan untuk para remaja. Karena apapun namanya, orangtua tetaplah menjadi orang pertama yang paling dekat dengan seorang remaja. Orangtua memiliki peranan yang sangat besar dalam menentukan hidup seorang remaja.

Survei menemukan, ketika remaja diminta melaporkan siapa yang paling berpengaruh dalam memutuskan sesuatu dalam hidupnya, jawabannya adalah orangtua. Keputusan yang lebih dipengaruhi orangtua adalah keputusan yang berdampak besar terhadap remaja menjadi orang seperti apa mereka nantinya. Remaja dipengaruhi teman-temannya dalam soal tertentu saja, namun pengaruh orangtua tetap yang utama.

Setiap keluarga harus mengkomunikasikan ini dalam menjalin hubungan dengan yang lain. Masalah timbul bila cara mengkomunikasikan sesuatu itu salah, apalagi yang diberikan kepada remaja adalah komentar negatif. Makanya jangan segan untuk membumbui proses komunikasi yang baik dengan berbagai hal sesuai dengan keinginan dan cara berpikir remaja.

Orangtua yang proaktif perlu mengadakan forum keluarga, misalnya melalui acara makan malam bersama di meja makan, sambil mengakui kepada anak remajanya bahwa ia kini sudah remaja dan ingin diberi kebebasan dan tanggung jawab yang lebih besar. Alangkah bahagianya kalau hal itu bisa terjadi dengan mulus dalam keluarga.

Dengan cara demikian akan terwujud keluarga yang komunikatif dan harmonis, di mana ia dimulai dengan membiasakan keterbukaan dalam komunikasi keluarga, sehingga bisa diwujudkan saling pengertian serta penerapan peran dan fungsi masing-masing anggota keluarga. Semuanya dengan maksud agar tercipta keluarga yang bahagia.

Dengan demikian, institusi keluarga akan bisa mengoptimalkan peran dan fungsi anggota keluarga, mulai dari bapak, ibu dan anak. Dalam kondisi begitulah akan bisa dilakukan peningkatan ketahanan keluarga, terutama terkait dengan permasalahan para remaja kita yang merupakan generasi penerus keluarga dan bangsa. Maka permasalahan remaja saat ini pun akan bisa diatasi.

* Dimuat di Harian Analisa (Selasa, 9 November 2010)

Sumber:
http://www.analisadaily.com/index.php?option=com_content&view=article&id=75167%3Ahati-hati-internet-bisa-rusak-anak-anda&catid=823%3A09-november-2010&Itemid=222