------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Advertorial

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

search

Jumat, Desember 11, 2009

Jadi Blogger: Bisa Kaya, Bisa Masuk Penjara

Oleh : Adela Eka Putra Marza

Blog merupakan sebuah media untuk menuangkan hasil karya tulisan atau coretan apapun itu yang dihasilkan oleh seseorang.

Bisa berupa opini, hasil penelitian ilmiah, catatan pribadi, cerita kehidupan, hingga banyolan humor sekalipun. Tapi memang tidak bisa dihindari juga bahwa terkadang blog malah dijadikan ajang adu mulut, hinaan, bahkan pemuatan konten ilegal. Perkembangan blog memang bisa bermuara ke arah positif dan negatif.

Namun tidak bisa juga semua blog dianggap tidak bisa dipercaya keabsahan isinya seperti sering diwacanakan selama ini. Toh, tidak sedikit para akademisi, jurnalis, politikus, bahkan berbagai individu lainnya yang teruji secara ilmiah, juga memanfaatkan blog sebagai tempat untuk mem-publish catatan-catatannya. Siapa yang bisa meragukan opini-opini mereka, karena pada dasarnya setiap yang disampaikan mereka tentu saja berdasarkan hasil pertimbangan yang matang.

Bicara soal perkembangan blogger di Indonesia, tonggak mulai berdiri tegaknya blog di negeri ini berawal dari Pesta Blogger Indonesia yang dihelat pada tahun 2007 lalu. Sekitar 500 blogger dari seluruh penjuru nusantara hadir dalam acara bertajuk "Suara Baru Indonesia" yang digelar di Hard Rock Cafe Jakarta, pada 27 Oktober 2007 tersebut. Acara ini menjadi wadah pertemuan dan diskusi bagi para blogger untuk bersama-sama menciptakan iklim nge-blog yang positif di Indonesia. Pada saat itu juga dideklarasikannya Hari Blogger Nasional oleh pemerintah Indonesia, yang kemudian selalu diperingati setiap tanggal 27 Oktober.

Tahun ini adalah tahun ketiga Hari Blogger Nasional. Juga tahun ketiga dalam pelaksanaan Pesta Blogger Indonesia. Sekitar 1.500 orang hadir dalam pertemuan para blogger se-Indonesia tersebut. Perkembangan yang begitu pesat, juga tahun 2008 yang dihadiri sebanyak 1.000 blogger. Tak hanya blogger Indonesia, blogger dari negara luar juga turut menyemarakkan acara tahunan ini, seperti dari Malaysia, Amerika Serikat dan negara lainnya. Pesta Blogger Indonesia sudah menjadi ajang nasional yang begitu bergengsi bagi para blogger sendiri.

Bisa Jadi Profesi
Blog yang saat ini sudah menjadi fenomena baru, mulai beranjak menuju tingkat yang lebih profesional. Jika dulu blog hanya merupakan sebuah media personal yang sifatnya catatan pribadi dari seorang individu, saat ini blog sudah mulai beralih ke ranah profesi. Blog yang pada awal perkembangannya hanya untuk berbagi pengalaman dan bertukar informasi dengan sesama blogger dan pengunjung internet, sekarang mulai dilirik untuk menjadi sebuah media yang bisa menghasilkan uang.

Pada perkembangannya dewasa ini, blog sudah menjadi salah satu pilihan profesi bagi banyak blogger. Para blogger bisa menghasilkan pendapatan dari blog-nya masing-masing. Melalui blog-nya, blogger dapat menerima iklan dari pengiklan yang ingin memasarkan produknya kepada para pengunjung internet. Pemasang iklan memanfaatkan blog untuk mengenalkan produk mereka. Sang pemilik blog akan memasang iklan tersebut di blog-nya, dan mendapatkan pembayaran atas ruang yang disediakan untuk iklan yang telah ditampilkan.

Pertumbuhan jejaring blog yang sangat pesat belakangan ini, bisa menjadikan seorang blogger yang sudah dapat nama dilirik pemasang iklan. Para pengiklan menyadari pentingnya untuk mengenalkan dan memasarkan brand name produk mereka di tengah komunitas yang terdidik dalam komunitas para blogger tersebut. Sang pemilik blog pun dapat memetik keuntungan dari si pengiklan atas jasa iklan yang telah diberikan dalam blog-nya.

Banyak perusahaan media online yang menyediakan aktivasi beriklan seperti ini untuk para blogger. Salah satu contoh adalah Google AdSense. Dengan bergabung di perusahaan tersebut, para blogger bisa memanfaatkan blog-nya untuk meraup pundi-pundi dollar dengan mengiklankan produk-produk dari berbagai perusahaan. Google sendiri akan menyodorkan iklan dari beberapa perusahaan yang tertarik untuk beriklan di blog tersebut. Kemudian, setiap pengunjung blog yang melakukan klik pada banner atau logo iklan tersebut, maka pemilik blog akan dibayar sekian dollar sesuai dengan kesepakatan.

Berniaga melalui blog juga dapat dicoba oleh para blogger sebagai salah satu profesi. Amazon, situs e-market yang menyediakan berbagai barang untuk konsumsi masyarakat banyak, membuka kesempatan bagi para blogger untuk menjadi marketing perusahaan online tersebut. Melalui blog-nya, blogger bisa mengiklankan dan menjual barang-barang Amazon. Setiap barang yang terjual, situs tersebut akan memberikan bayaran atas jasa yang diterimanya dari para blogger yang telah terdaftar sebagai anggota.

Tidak hanya itu. Banyak juga freelance writer (penulis lepas) yang memanfaatkan blog sebagai media untuk menjual hasil karya-karya tulisannya. Bisanya mereka akan mempromosikan karyanya yang bernilai informasi tinggi tersebut di masing-masing blog mereka. Kemudian media massa, terutama media luar negeri akan menawar untuk mendapatkan hak cipta dari karya tersebut. Jika kesepakatan didapatkan, si pemilik blog yang juga merangkap sebagai penulis lepas akan menerima bayaran atas karyanya tersebut.

Bekerja sebagai penulis lepas di blog pribadi merupakan sesuatu yang menyenangkan. Karya tulisan kita dibaca banyak orang, dan kemudian juga dihargai oleh berbagai media massa yang tertarik membeli hak cipta dari tulisan tersebut. Blogger akan mendapatkan honor dari tulisan yang dirilis di blog pribadinya itu. Bayarannya dalam dollar dan nilai riil yang diperoleh oleh penulis blogger bahkan bisa sangat besar dan melebihi penghasilan profesi lainnya.

Memang sudah trennya saat ini, orang mulai melirik blog sebagai sumber penghasilan. Untuk sampai pada tahap menjadikan blog sebagai sumber penghasilan memang perlu waktu banyak, kemauan yang kuat dan wawasan yang luas. Mencoba memahami segmentasi pembaca dan memproduksi tulisan yang disenangi oleh pembaca, juga harus diperhatikan agar blog banyak dikunjungi. Kedepan, sejalan dengan makin banyaknya komunitas blogger, bisa saja banyak orang yang muncul dan beralih profesi sebagai blogger, blogger sebagai sebuah profesi layaknya profesi lain yang dikenal luas oleh masyarakat.

Hati-hati Seperti Prita
Jadi blogger pun ternyata punya resiko besar, bisa berbahaya bagi diri sendiri. Apa pasal? Kasus Prita Mulyasari adalah salah satu contoh. Prita Mulyasari adalah salah satu konsumen RS Omni International yang menjadi pasien di rumah sakit internasional tersebut. Namun karena tidak merasa puas dengan layanan yang diterimanya, bahkan ia malah merasa telah ditipu oleh pihak rumah sakit, Prita pun melayangkan protes. Namun pihak rumah sakit terkesan bertele-tele dalam menjawab protes dari Prita. Pada akhirnya, ia pun menceritakan pengalaman buruknya berobat di rumah sakit tersebut dalam surat elektronik (e-mail) dan menyebarkannya kepada beberapa orang teman. Namun pada akhirnya, e-mail tersebut beredar luas di kalangan pengguna dunia maya.

Pihak RS Omni International yang menjadi salah satu pemeran dalam surat tersebut, tidak terima karena merasa nama baiknya telah dicemari oleh Prita. Pihak rumah sakit menuduh Prita melakukan pencemaran nama baik di media internet dan menyebarkannya kepada publik. Mereka pun menuntut Prita ke pengadilan, secara pidana dan perdata. Di sinilah masalah besar kemudian muncul, dan sempat membuat geger dunia blogger di tanah air, karena hal ini terkait soal kebebasan berpendapat dalam dunia maya yang selama ini menjadi keutamaan dalam blog.

Prita pun dijerat Pasal 27 Ayat 3 Undang-Undang nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE). Dalam aturan tersebut tertulis bahwa, "Setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki muatan penghinaan dan/atau pencemaran nama baik." Bagi yang melanggar pasal tersebut akan menerima sanksi denda hingga Rp 1 miliar dan penjara hingga enam tahun. Akhirnya Prita pun terpaksa "menginap" di Lembaga Pemasyarakatan Wanita Tangerang sejak tanggal 13 Mei 2009.

Kasus inilah yang menjadi tanda peringatan bagi para blogger di Indonesia. Ternyata kebebasan berpendapat di blog pun bisa menjadi ancaman dan dikenai hukuman berdasarkan UU ITE jika terbukti bersalah. Penerapan UU ITE akhirnya memakan "korban." Banyak pihak yang kemudian menyayangkan penahanan Prita dan menganggap pasal tidak kuat, karena telah mengancam kebebasan berekspresi. Mereka menilai rumusan pasal tersebut bersifat karet dan multi intrepretasi. Kasus ini juga telah membawa preseden buruk dan membuat masyarakat takut menyampaikan pendapat atau komentarnya di ranah dunia maya.

Meski begitu, bukan berarti para blogger akan surut dan meninggalkan dunia maya. Tidak ada alasan untuk itu. Namun yang jelas, para blogger harus mulai berhati-hati dalam menyampaikan opininya di dunia maya. Dalam bentuk apapun, yang namanya pencemaran nama baik tetap merupakan suatu pelanggaran. Penegakan kebebasan berekspresi seharusnya juga tidak boleh disalahartikan hingga kemudian merugikan pihak lain. Oleh karena itu, jangan juga sekali-kali menulis blog hanya untuk sekadar mencari perhatian atau sensasi agar trafik kunjungannya meningkat, apalagi jika tulisan tersebut tanpa didukung data dan fakta. Apapun yang kita posting di internet, pikirkanlah baik-baik implikasinya di kemudian hari, karena setiap orang dapat mengakses dan menyebarkannya. Bahkan penulis sendiri pun agak gentar dan sempat pikir panjang juga untuk menyampaikan opini ini. Akhir kata, selamat nge-blog!

* Dimuat di Harian Analisa (Jumat, 11 Desember 2009)

2 komentar:

  1. luar biasa adekku ini. Penulis yang punya masa depan yang cerah... blogger adalah penegasan atas peralihan kekuatan media di masyarakat yang terdistribusi secara horizontal. Salut buat Ade Marza. Bukumu masih dinantikan di toko buku....

    BalasHapus
  2. tengkiu bang
    amin... mudah2an bisa segera terealisasi

    btw.
    ini siapa ya?!
    tak ada nama soalnya
    hehe...
    :)

    BalasHapus