------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Advertorial

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

search

Minggu, Januari 15, 2012

PSMS Medan: Mau Dibawa Kemana Ayam Kinantan?

Oleh : Adela Eka Putra Marza

Sejarah PSMS Medan yang begitu mengkilap di masa lalu, sepertinya sudah tinggal kenangan. Menatap musim ini pun sepertinya juga masih berat. Apalagi dengan munculnya dualisme PSMS di awal kompetisi; satu di ISL, satu lagi di IPL. Lalu, mau dibawa kemana Ayam Kinantan?

Gonjang-ganjing keikutsertaan klub sepakbola kebanggaan warga Medan, PSMS Medan di Liga Indonesia musim ini memang sudah berujung. PSMS Medan sudah memastikan diri untuk ikut Indonesian Super League (ISL) yang digelar PT Liga Indonesia, selain satu tim lagi yang berpartisipasi di Indonesia Premier League (IPL), kompetisi resmi PSSI.

Sebelumnya, masyarakat pecinta sepakbola Medan memang sempat dibuat bingung oleh ketidakpastian di mana tim berjuluk Ayam Kinantan ini akan berlaga. Setelah mendapat tiket gratis untuk bermain di IPL, perwakilan PSMS tiba-tiba diketahui hadir dalam pertemuan klub peserta Divisi Utama PT Liga Indonesia di Surabaya pada pertengahan November lalu.

Tidak cukup sampai di situ, PSMS juga mengirimkan wakilnya dalam pertemuan klub-klub peserta ISL, masih di bulan yang sama. Padahal, seperti telah diketahui sebelumnya, ISL sendiri sudah tidak diakui lagi sebagai kompetisi resmi oleh PSSI. Meski begitu, manajemen PSMS tetap saja menggantung harapan besar untuk dapat bermain di ISL.

Harapan itu akhirnya memang bisa terwujud. Sebagai salah satu tim yang lolos ke 8 besar Divisi Utama PT Liga Indonesia musim lalu, PSMS diberi kesempatan naik kasta ke ISL untuk memenuhi kuota peserta kompetisi, menggantikan beberapa tim yang memilih bermain di IPL.

Dualisme Fanatisme

Namun, ternyata masalahnya tidak begitu saja selesai. Satu tim PSMS lagi ternyata juga bermain di IPL. Tak pelak hal ini memunculkan dualisme di tengah-tengah fanatisme masyarakat terhadap klub kebanggaan para pecinta sepakbola di Medan.

Lucunya, di beberapa sudut jalan di Kota Medan, beberapa kali saya melihat spanduk bertuliskan, "PSMS Asli yang Ada Markus". Ya, salah satu punggawa PSMS yang membawa tim ini masuk ke final Liga Indonesia 2007 lalu itu kembali pulang kampung, setelah melanglang buana di beberapa tim Liga Indonesia selama hampir 4 tahun.

Dari fenomena ini, kita bisa melihat bagaimana kesenjangan antara dua tim PSMS di musim ini. Masyarakat pecinta sepakbola Medan sepertinya memang lebih memilih PSMS yang berlaga di ISL, ketimbang PSMS versi IPL. Apalagi, prestasi keduanya di awal musim ini sungguh jauh berbanding terbalik 180 derajat; yang satu ikut bersaing di papan atas klasemen ISL, satu lagi setia menghuni dasar klasemen IPL.

Sedihnya lagi, selain tidak mendapatkan dukungan dari masyarakat, PSMS IPL juga sempat luntang-lantung di awal musim. Homebase dan lapangan tempat mereka berlatih sama sekali tak jelas. PSSI sebagai penyelenggara IPL dan telah mengklaim kompetisi tersebut sebagai kompetisi resmi juga seakan-akan terlupa dengan PSMS IPL, setelah sebelumnya memberikan banyak janji.

Sejarah yang Tersisa

Padahal, di era 1980-an PSMS pernah mencatatkan diri sebagai salah satu kiblat persepakbolaan nasional. Saat itu, dengan diperkuat pemain legendaris seperti Ronny Paslah, Ipong Silalahi dan Tumpak Sihite, PSMS berhasil menjuarai Kompetisi Perserikatan selama tiga kali berturut-turut, yakni musim 1966-1967, 1967-1969 dan 1969-1971.

Ditambah dengan dua gelar sama di musim yang berbeda, PSMS berhasil membukukan prestasi sebagai juara sebanyak lima kali. Ini menyamai rekor yang dimiliki oleh Persib Bandung dan PSM Makassar. Selain itu, PSMS Medan juga pernah tiga kali tampil sebagai juara 2 dalam kompetisi sepak bola pertama di Indonesia itu.

Tidak sampai di situ saja, PSMS juga sempat mewakili Indonesia di Piala Champions Asia musim 1970. Tim yang diperkuat oleh mantan pemain Tim Nasional Indonesia Iswadi Idris, serta Soetjipto Soentoro dan Anwar Ujang itu berhasil menduduki peringkat ke-4 setelah ditekuk wakil Iran di semifinal dan kalah oleh wakil Syria di perebutan juara 3.

Memasuki era Liga Indonesia (Ligina), PSMS sempat masuk 8 besar selama tiga musim berturut sejak 1998 hingga 2001. Puncaknya, sejumlah pemain muda lokal seperti Legimin Raharjo, Mahyadi Panggabean, Saktiawan Sinaga, dan Markus Horison berhasil membawa PSMS ke final Ligina 2007. Sayangnya, mereka melempem di gelaran pertama ISL pada 2008, hingga kemudian terdegradasi ke Divisi Utama.

Haus Prestasi

Musim ini, setelah reformasi terjadi di tubuh PSSI, PSMS membelah diri jadi dua seperti "amoeba". Satu berstatus legal dengan bermain di IPL, namun dengan prestasi yang masih seret. Sedangkan satu lagi bermain di ISL yang tidak diakui PSSI dan FIFA, meski cukup membanggakan masyarakat pecinta sepakbola Medan di awal musim.

Meski begitu, yang masyarakat inginkan saat ini adalah prestasi, terlepas jelas atau tidak jelasnya status kompetisi yang diikuti. Jika permainan yang disuguhkan PSMS cantik, maka masyarakat akan datang berbondong-bondong ke stadion. Selama tim ini memberikan kemenangan, maka Stadion Teladan akan selalu penuh.

Sekarang, pertanyaan "Mau dibawa kemana Ayam Kinantan?", sudah jelas apa jawabannya. Prestasi, itulah yang ditunggu masyarakat pecinta sepakbola Medan selama ini. Maka, fanatisme warga Medan terhadap sepakbola akan bergairah kembali. Tergantung bagaimana pengurus klub melakukannya.

* Dimuat di Harian Analisa - Medan (Sabtu, 7 Januari 2012)


Bisa juga dibaca di:

http://www.analisadaily.com/news/read/2012/01/07/29414/mau_dibawa_kemana_ayam_kinantan/

1 komentar:


  1. BOLAVITA Adalah Agen Judi Online Indonesia yang berdiri sejak 2013. Menjadi salah satu Situs Judi Online Terpercaya di Indonesia yang menyediakan berbagai jenis permainan yang sangat lengkap dan sudah di akui banyak kalangan pecinta judi online Di Indonesia.

    Tersedia :
    • Daftar Judi Online Deposit Ovo
    • Daftar Judi Online Deposit Gopay
    • Daftar Judi Online Deposit Dana
    • Daftar Judi Online Deposit Linkaja
    • Daftar Judi Online Deposit Pulsa
    • Daftar Judi Online Deposit Bank

    Promo :
    ★ Bonus Deposit Pertama 10%
    ★ Bonus Deposit Setiap Hari 5%
    ★ Bonus Cashback Mingguan 5% - 10%
    ★ Bonus Referral 7% + 2%
    ★ Bonus Rollingan 0,5% + 0,7%
    ★ Bonus 100% Win Beruntun 8x, 9x, 10x

    Tersedia :
    » Judi Bola Online / Sportsbook
    » Sabung Ayam ( Wala / Meron )
    » Casino Live ( Player / Banker )
    » Slot online ( Mesin Jackpot )
    » Togel Online ( Toto Online )
    » Bola Tangkas ( Tangkasnet / 88Tangkas )
    » Tembak Ikan ( Fishing Hunter )
    » Poker Online
    » Domino
    » Dan Masih Banyak Lainnya.

    Link Pendaftaran »»»» https://bit.ly/3b2Tnq7
    Kontak WhatsApp »»»» Klik Link : https://bit.ly/aktif24jam
    Link Layanan Live Chat (24 Jam Online) »»»» https://bit.ly/2VD8fER

    BalasHapus